Rabu, 06 November 2013

Olahraga Untuk Anak Dan Balita


Balita membutuhkan aktivitas fisik untuk merangsang pertumbuhan motorik kasarnya. Karena itu, dorong si kecil untuk melakukan aktivitas fisik. Kenalkan olahraga dalam aktivitas hariannya sehingga ia tak terlalu tertarik dengan televisi. Balita yang kurang bergerak bukan cuma berisiko terkena obesitas tapi juga bermasalah dengan perkembangan mental. Kemampuan sosialnya pun terhambat.

Mengajak balita berolahraga tak perlu paksaan. Pada umumnya, balita akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tua. Jika orang tua nyaman jogging pagi, ajak si kecil ikut serta. Biarkan dia mengendarai sepeda kecilnya. Kalau Anda punya binatang peliharaan anjing, sekalian saja ajak peliharaan jalan-jalan. Balita berusia 4-5 tahun biasanya sudah suka bersepeda.

Pada akhir pekan, beri variasi. Ajak si kecil berenang, misalnya. Tidak usah memintanya untuk berenang dengan benar, kok. Cukup ajak ia menggerakkan tubuhnya di dalam air. Pilih kolam yang aman. Anak-anak yang berusia lebih kecil juga bisa diajak berenang. Saat ini juga sudah banyak layanan renang bayi atau baby spa. Tidak perlu khawatir si kecil akan tenggelam, yang penting Anda full perhatian saat menjaganya.

Anak-anak usia 4-5 tahun juga sudah bisa diajak bersenam. Mereka bisa menggerakkan badan ke kiri dan kanan, depan dan belakang. Sertai dengan musik menarik, maka balita bisa menikmati acara olahraganya. Jika ingin mencoba, boleh saja Anda mendaftarkan si kecil pada kelas balet. Ini berguna untuk struktur dan postur tubuh si kecil.

Untuk anak-anak lebih besar, ajak mereka untuk main bola. Anda boleh mendaftarkan ke klub olahraga namun jangan dipaksakan. Tujuan anak berolahraga dalam sebuah klub ialah bersenang-senang dan menikmati aktivitas olahraga, bukan untuk mencetak juara cilik.

Sesekali mengajak si kecil ke wahana outbound juga akan bermanfaat bagi fisik dan mentalnya. Anak-anak akan menjajal hal baru. Itu akan meningkatkan kepercayaan diri. Berdiri melalui titian misalnya, melatih keseimbangan. Bermain fly fox juga akan memupuk keberanian si kecil. Namun, jangan pernah memaksanya. Jika ia sudah terlanjur ketakutan, tak perlu memaksa dan membujuk, apalagi mengancam. Ingat, fokus utama ialah untuk menumbuhkan kecintaan anak akan aktivitas fisik yang berguna bagi perkembangan motorik dan mental.




inilah contoh olahraga sehat untuk balita :

1. Berjalan. Anda bisa mengajak anak jalan-jalan di pagi atau sore hari. Setelah anak bermain, biarkan ia beristirahat untuk sementara waktu. 

2. Menangkap. Balita suka sekali bermain tangkap bola. Jadi, cobalah latihan ini dengan balita Anda secara rutin. Mungkin Anda bisa melakukannya sekali seminggu.

3. Belajar anatomi tubuh. Ini bukan latihan fisik tetapi mental. Untuk memperkuat memori anak, Anda harus melakukan latihan mental seperti bermain tebakan. Ajarkan mereka bagian-bagian tubuh manusia dan meminta mereka untuk menebak nama masing-masing bagian tubuh yang ditunjuk. Latihan mental akan membantu dalam mengembangkan pengetahuan dan menguatkan memori balita.

4. Lompat dan roll. Ayo ajak anak untuk melompat dan berguling bersama! Jadilah seorang pelatih untuk balita Anda. Ambil lompatan kecil dan kemudian minta anak untuk mengikutinya. Latihan melompat dan berguling memberi peregangan otot pada balita Anda. Latihan ini membuat tubuh lentur dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita.

5. Mimikri. Latihan meniru suara binatang juga baik untuk perkembangan otak anak. Misalnya, Anda meniru suara anjing atau kucing. Itu membantu balita untuk menguatkan tulang lutut lho. Latihan ini juga efektif untuk meningkatkan kelenturan balita.

0 komentar:

Posting Komentar